Petaka Baru Tarif Trump, Kenali Modus Penipuan Baru Kuras Rekening

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan tarif yang ditetapkan pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump mengguncang pasar global. Hal ini memicu ketidakpastian ekonomi dan kegelisahan di tengah masyarakat. 

Tak hanya harga barang yang ditakutkan makin mahal, tetapi risiko penipuan juga digadang-gadang mengalami peningkatan. 

"Selama periode ketidakpastian ekonomi, baik yang disebabkan oleh tarif, peristiwa geopolitik, atau gangguan pasar lainnya, risiko penipuan biasanya meningkat, seperti yang umum terjadi dalam lingkungan keuangan yang tidak stabil. Pelaku kejahatan mungkin mencari cara untuk mengeksploitasi situasi di beberapa area utama," kata Pakar Keamanan Kaspersky Threat Research, Roman Dedenok dalam keterangan resmi beberapa saat lalu. 

Secara khusus, Dedenok menyorot penipuan yang terjadi dalam aktivitas belanja online. Aktivitas penipuan terjadi karena memanfaatkan peningkatan permintaan barang yang kemungkinan menjadi lebih mahal di kemudian hari.

"Mereka [penipu] mungkin membuat situs web palsu yang meyakinkan atau mengirim email penipuan canggih yang mempromosikan "diskon pra-tarif." Konsumen yang tergesa untuk mendapatkan harga lebih rendah dapat secara tidak sadar memberikan informasi keuangan kepada operator penipu, yang menyebabkan kerugian finansial atau pencurian identitas," ia menjelaskan.

Risiko lainnya adalah gangguan rantai pasokan yang membuat bisnis maupun konsumen mencari pemasok lain. Sayangnya ini dilakukan tanpa proses pemeriksaan yang ketat dan membuka peluang produk palsu masuk ke pasar.

Kekhawatiran ini telah disorot dalam temuan Kaspersky beberapa waktu lalu. Varian Trojan Tiada ditemukan terpasang pada HP Android yang dijual.

"Beroperasi pada level firmware, malware ini memberi penyerang kendali penuh atas perangkat, memungkinkan pencurian aset kripto, pembajakan akun media sosial, dan pengalihan panggilan tidak sah- menggarisbawahi risiko serius yang ditimbulkan oleh rantai pasokan yang disusupi," kata Dedenok.

Terakhir, ada pula risiko penipuan investasi yang terjadi karena adanya volatilitas pasar. Pelaku akan menyamar menjadi lembaga keuangan sah dan menjanjikan keuntungan besar kepada calon korbannya.

Dalam keterangan itu juga diberikan cara mengurangi risiko-risiko tersebut. berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Verifikasi keabsahan penjual sebelum membeli

2. Gunakan metode pembayaran dengan perlindungan penipuan

3. Berhati-hati pada transaksi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan

4. Investor harus melakukan uji tuntas dengan sumber informasi yang bereputasi baik

5. Selalu bersikap skeptis pada penawaran yang tidak diminta dengan tawaran keuntungan yang besar.

Nah, itu dia cara agar terhindar dari 3 penipuan yang akan meningkat di tengah perang dagang AS dan China. Semoga informasi ini membantu!


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Raup Cuan Trading Forex & Komoditas Saat Trump "Guncang" Pasar

Next Article Modus Baru Penipu Sedot Rekening, Hati-hati Lihat Diskon di Medsos

Read Entire Article
| | | |