Ramai-Ramai Orang Kaya AS Buka Rekening di Bank Swiss, Ada Apa?

9 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang kaya Amerika Serikat (AS) ramai ramai membuka rekening di bank Swiss. Perusahaan konsultan keuangan Swiss menyebut, bank-bank di Swiss mencatat lonjakan minat dan bisnis dari orang-orang Amerika yang memiliki kekayaan bersih tinggi membuka rekening investasi dalam beberapa bulan terakhir.

CEO Alpen Partners International Pierre Gabris mengatakan, hal ini terjadi secara bergelombang. Peristiwa tersebut sama saat mantan Presiden Barack Obama terpilih memimpin negara adidaya tersebut dan terjadinya pandemi Covid-19.

"Ketika [mantan Presiden Barack Obama] terpilih, kami melihat gelombang besar. Kemudian Covid adalah gelombang lainnya. Sekarang tarif menyebabkan gelombang baru," ujarnya mengutip CNBC Internasional, Minggu (20/4/2025).

Gabris mengatakan bahwa setiap nasabah memiliki motivasi yang berbeda dalam membuka akun. Sebagian besar dari mereka ingin melakukan diversifikasi dari dolar AS dengan keyakinan dolar AS akan semakin melemah di bawah beban utang AS yang melonjak. Politik Swiss yang netral, ekonomi yang stabil, mata uang yang kuat, dan sistem hukum yang dapat diandalkan menjadi daya tarik tersendiri.

Gambar yang diambil pada 25 September 2019 di Bern menunjukkan gedung Bank Nasional Swiss (SNB. BNS) bank sentral Swiss. ( Dok. File - FABRICE COFFRINI / AFP)Foto: Gambar yang diambil pada 25 September 2019 di Bern menunjukkan gedung Bank Nasional Swiss (SNB. BNS) bank sentral Swiss. (Dok. File - AFP/FABRICE COFFRINI)
Gambar yang diambil pada 25 September 2019 di Bern menunjukkan gedung Bank Nasional Swiss (SNB. BNS) bank sentral Swiss. ( Dok. File - FABRICE COFFRINI / AFP)

Sebagian lainnya termotivasi oleh politik dan apa yang mereka lihat sebagai penurunan supremasi hukum AS di bawah pemerintahan Trump. Sebagian lagi membuka akun Swiss untuk membeli emas fisik di Swiss, yang terkenal dengan tempat penyimpanan dan penyulingan emasnya.

Gabris juga menyebut, banyak juga dari mereka yang sedang mencari izin tinggal atau kewarganegaraan di negara tersebut sebagai rumah kedua di Eropa melalui pembelian properti.

"Ini adalah rencana B," katanya.

Membuka rekening bank Swiss memang cukup mudah tetapi harus mematuhi undang-undang pengungkapan yang ketat di AS. Meskipun bank-bank besar AS tidak dapat membuka rekening Swiss untuk para nasabahnya, namun sebagian besar bank memiliki hubungan rujukan dengan beberapa perusahaan Swiss yang terdaftar di SEC dan diizinkan untuk menerima investor AS.

Vontobel SFA, yang diyakini sebagai bank Swiss terbesar yang terdaftar di SEC untuk nasabah AS, menolak berkomentar.

Sementara perbankan swasta Swiss, Pictet, mengatakan bahwa mereka telah melihat peningkatan yang signifikan dalam permintaan dari nasabah di entitas yang berbasis di Swiss, Pictet North America Advisors, yang terdaftar di SEC.

Meskipun membuka rekening bank Swiss beberapa dekade yang lalu mungkin membawa jejak penghindaran pajak ilegal, saat ini hal itu sangat diatur dan lebih luas, lengkap dengan formulir dan pelaporan pajak.

"Banyak orang Amerika yang menyadari bahwa 100% portofolio mereka dalam dolar AS sehingga mereka berpikir, Mungkin saya harus melakukan diversifikasi," ujar Gabris.


(rob/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dinamika Pasar Modal RI di Tengah Ketidakpastian Global

Next Article Maskapai Murah AS Bangrut, Industri Penerbangan Dapat Pelajaran Ini

Read Entire Article
| | | |