Starlink Ditinggal Tesla Ga Laku, Elon Musk Merapat ke Arab Saudi

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk punya calon konsumen baru untuk Starlink. Jaringan internet itu disebutkan akan segera tersedia di Arab Saudi.

Dia menjelaskan Arab Saudi menyetujui penggunaan Starlink untuk penerbangan dan maritim. Kesepakatan terjadi saat lawatan pemerintah Amerika Serikat (AS) ke negara tersebut.

Kesepakatan itu dilakukan saat sejumlah negara mulai meninggalkan Starlink. Laporan bulan lalu menyebutkan sebagian pemerintah dan perusahaan Eropa menyetop negosiasi penggunaannya.

Keputusan tersebut dilakukan setelah ucapan Musk mengenai Ukraina akan runtuh saat dia menghentikan akses Starlink.

Dalam lawatan yang sama, Musk yang merupakan bos Starlink juga melihat peluang lain untuk kendaraan tanpa supir di Arab Saudi. Dia menjanjikan akan memboyong robotaxi Tesla ke Arab Saudi.

"Saya pikir akan sangat menarik memiliki kendaraan otonom di kerajaan [Arab Saudi], jika disetujui," kata Musk tanpa menyebutkan tanggal pastinya, dikutip dari CBS News, Rabu (14/3/2025).

Musk juga menunjukkan robot humanoid Optimus Tesla pada presiden AS Donald Trump dan Putra Mahkota Arab Saudi. Robot itu masih dalam tahap pengembangan.

Lawatan AS ke Arab Saudi menghasilkan komitmen US$600 miliar. Termasuk Nvidia yang menjual hingga ratusan ribu chip AI ke negara tersebut.

CEO Nvidia Jensen Huang mengumumkan pihaknya akan menjual lebih dari 18 ribu chip AI ke Humain yang merupakan perusahaan AI asal Arab Saudi. Kedua perusahaan juga membangun pabrik AI dengan kapasitas 500 megawatt.

Selain itu juga ada kesepakatan antara Humain dengan Advanced Micro Devices. Keduanya bekerja sama membangun infrastruktur hardware AI 500 megawatt senilai US$10 miliar.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Duel Ultra-Thin Flagship, Samsung S25 Edge Vs iPhone 17 Air

Next Article Sumbang Rp 3,8 T, Donald Trump Beri Karpet Merah Buat Elon Musk

Read Entire Article
| | | |