Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam dua dekade sejak diluncurkan, YouTube telah mengubah wajah industri hiburan dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi jutaan orang.
Sebuah laporan terbaru dari Oxford Economics mengungkapkan bahwa ekosistem kreator YouTube menyumbang lebih dari 7 miliar euro (Rp135 triliun) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Uni Eropa (UE) pada tahun 2024.
Laporan juga menyebut bahwa YouTube mendukung lebih dari 200.000 lapangan kerja penuh waktu di kawasan tersebut.
Pertumbuhan ini tidak lepas dari model bisnis YouTube yang membagi sebagian besar pendapatan iklan dengan para kreator. Secara global, YouTube telah membayarkan US$100 miliar atau sekitar Rp 1.600 triliun kepada kreator, artis, dan perusahaan media dalam empat tahun terakhir.
Menurut laporan tersebut, jumlah kanal di Uni Eropa yang memperoleh pendapatan di atas lima digit euro per tahun meningkat lebih dari 15% sepanjang 2024.
Salah satunya adalah Marie dari kanal Jerman Wurzelwerk, yang berhasil mengubah hobi menjadi bisnis berkelanjutan dengan 27 karyawan.
"Saya ingin kanal saya terasa seperti tetangga yang berbincang di pagar kebun. Itulah koneksi yang dimungkinkan oleh YouTube," ujar Marie.
Selain memberikan dampak ekonomi, YouTube juga berperan penting sebagai platform pembelajaran dan sumber pengetahuan. Berdasarkan survei Oxford Economics, 93% pengguna menggunakan YouTube untuk mencari informasi dan memperluas wawasan.
Sementara 80% orang tua menilai YouTube dan YouTube Kids menyediakan konten berkualitas untuk edukasi maupun hiburan anak.
Dan, 84% guru mengaku menggunakan video YouTube dalam proses belajar mengajar di kelas.
Sejumlah kreator Eropa juga menjadikan YouTube sebagai batu loncatan ke platform lain. Misalnya, Honza Dědek, jurnalis asal Ceko yang sukses mengubah acara bincang-bincangnya menjadi format multi-platform.
Ada juga tim Lyynk, yang membangun ruang aman untuk membahas isu kesehatan mental remaja.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Netflix dan Disney Kalah, Pemain Lama Jadi Raja Baru di Televisi