2 Negara Muslim Bersatu Teken Pakta Pertahanan Nuklir

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi dan Pakistan resmi menandatangani pakta pertahanan bersama pada Rabu. Ini menjadi langkah strategis yang memperkuat kemitraan militer dua negara bersenjata nuklir di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik kawasan.

Perjanjian ini menimbulkan sorotan tajam. Karena muncul di saat negara-negara Teluk kian meragukan keandalan Amerika Serikat (AS) sebagai pelindung keamanan tradisional mereka.

Serangan Israel ke Qatar pekan lalu menambah urgensi bagi negara Teluk untuk memperkuat payung pertahanan alternatif. Israel menyerang Doha, aliansi dan tempat pangkalan militer AS berada, 9 September lalu dan menewaskan enam orang.

"Perjanjian ini merupakan puncak dari diskusi bertahun-tahun. Ini bukan respons terhadap negara atau peristiwa tertentu, melainkan pelembagaan kerja sama yang telah terjalin lama dan mendalam antara kedua negara kita," kata seorang pejabat senior Arab Saudi kepada Reuters, dikutip Kamis (18/9/2025).

Pakta tersebut disebut mencakup semua aspek militer. Termasuk kemungkinan perlindungan nuklir.

"Ini adalah perjanjian pertahanan komprehensif yang mencakup semua sarana militer," ujar pejabat Arab Saudi lagi yang enggan disebutkan namanya.

Pemerintah Pakistan menyatakan pakta itu menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat pencegahan bersama.

"Setiap agresi terhadap salah satu negara akan dianggap sebagai agresi terhadap keduanya," demikian pernyataan resmi kantor Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.

Penandatanganan pakta berlangsung di hadapan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif yang berpelukan setelah acara.

Panglima Angkatan Darat Pakistan, Marsekal Lapangan Asim Munir, juga hadir dalam momen bersejarah tersebut.

Pengamat menilai pakta ini berpotensi mengubah kalkulasi strategis kawasan, terutama di tengah konflik Gaza dan serangan lintas batas terhadap Qatar yang membuat negara-negara Teluk semakin waspada.

(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Arab Saudi 'Turun Gunung' soal India Serang Pakistan, Lakukan Ini

Read Entire Article