Apple Anjlok Parah, Perusahaan Ini Langsung Jadi Raja Nomor 1 Dunia

3 days ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia kini telah digeser Microsoft. Apple berdarah-darah usai Presiden AS Donald Trump menetapkan kebijakan tarif ke banyak negara, termasuk China.

Artinya, impor komponen dari China akan makin mahal. Padahal, Apple banyak merakit iPhone dari negara kekuasaan Xi Jinping tersebut. Komponen iPhone juga mayoritas berasal dari China.

Selama 4 hari berturut-turut, saham Apple ambruk 23%, dikutip dari CNBC International, Rabu (9/4/2025). Kapitalisasi pasarnya merosot menjadi US$2,59 triliun. Sementara itu, Microsoft lebih 'berharga' dengan nilai kapitalisasi pasar US$2,64 triliun.

Sebelum krisis menghadang raksasa teknologi, Apple, Microsoft, dan Nvidia memiliki kapitalisasi pasar di atas US$3 triliun.

Selain kebijakan tarif Trump, Apple juga merosot gara-gara menghadapi persaingan sengit dengan produsen HP asal China. Sepanjang 2024 lalu, pengapalan iPhone ambles 12,6% secara tahun-ke-tahun (YoY).

Analis UBS meramalkan harga iPhone 16 Pro Max bisa meroket hingga US$350 atau sekitar Rp6 jutaan.

Pada Januari lalu, Microsoft mengumbar prediksi pendapatan yang 'mengecewakan. Kendati demikian, pada pekan lalu analis Jefferies menurunkan target harga untuk banyak saham perusahaan software.

Analis menuliskan Microsoft menjadi salah satu perusahaan yang tak terlalu terdampak oleh ketidakpastian tarif pemerintahan Trump.

Pada awal 2024, Microsoft sempat menduduki posisi pertama sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, tetapi tak selang berapa lama kembali direbut oleh Apple.

Belum jelas apakah di tengah masalah bertubi-tubi saat ini Apple bisa kembali bangkit menjadi perusahaan paling bernilai di dunia. Kita tunggu saja!


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi Investasi Kripto Saat Trump Bikin Panik Pasar Global

Next Article Komdigi dan Microsoft Bikin Program Latih 1 Juta Talenta AI

Read Entire Article
| | | |