Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membuka proses lelang sepuluh wilayah panas bumi. Detailnya, sebanyak tiga Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan tujuh Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) yang dilelang tahun ini.
Bahlil mengungkapkan, proses lelang tersebut dilakukan secara transparan dan memberikan kepastian kepada calon investor untuk berinvestasi di tanah air. Hal itu juga dinilai sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi regulasi.
Indonesia memiliki "harta karun" sumber energi panas bumi yang berlimpah, bahkan dalam waktu dekat diperkirakan mampu melewati Amerika Serikat.
"Siapa saja boleh. Dan ini adalah sebagian daripada tuntutan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo untuk melakukan reformasi regulasi dan percepatan regulasi dalam memberikan rasa kepastian dan percepatan bagi teman-teman pelaku usaha. Ini yang kita lakukan," kata Bahlil dalam acara 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE), di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Berikut 3 wilayah kerja panas bumi (WKP) dan 7 Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) panas bumi yang dilelang tahun 2025 ini:
Lelang WKP Panas Bumi
1. Telaga Ranau - Maluku Utara
Kapasitas: 40 MW
2. Songgoriti - Jawa Timur
Kapasitas: 40 MW
3. Danau Ranau Lampung - Sumatra Selatan
Kapasitas: 40 MW
Lelang PSPE Panas Bumi
1. Bandar Baru Sepa - Maluku
Kapasitas: 25-40 MW
2. Jenawi - Jawa Tengah
Kapasitas: 86 MW (rencana tahap awal ±55 MW)
3. Gunung Tampomas - Jawa Barat
Kapasitas: 30 MW
4. Kadidia - Sulawesi Tengah
Kapasitas: 40 MW
5. Cubudak-Panti - Sumatra Barat
Kapasitas: 40 MW
6. Cisurupan Kertasari - Jawa Barat
Kapasitas: 20 MW
7. Tuang - Sulawesi Selatan
Kapasitas: 20 MW
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Sentilan Keras Bahlil ke Eropa: Bilang Batu Bara Kotor Tapi Beli Juga