Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengajukan enam tuntutan utama dalam aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis (01/05/2025).
Presiden Prabowo Subianto pun turut hadir dan mendengarkan langsung aspirasi kaum buruh tersebut.
Said Iqbal menegaskan bahwa May Day bukanlah sekadar hari libur, melainkan sebuah momentum perjuangan buruh yang memiliki sejarah panjang dan berdarah dalam memperjuangkan haknya.
Di hadapan Prabowo, ia menyampaikan harapan agar enam isu utama yang diajukan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pemerintah.
"Bapak Presiden yang kami cintai, izinkan dalam May Day ini mewakili kawan-kawan buruh ada 6 isu yang akan kami sampaikan mudah-mudahan menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan Bapak Presiden," kata dia Kamis (1/5/2025).
Adapun enam tuntutan utama yang disampaikan oleh Said Iqbal adalah sebagai berikut:
1. Hapus Sistem Outsourcing
"Kami tahu Bapak sangat peduli untuk melakukan menghapus outsourcing. Modern slavery, perbudakan modern," ujarnya.
2. Bentuk Satgas PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
"Kami minta dengan hormat semua mendukung Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan penyelamatan ekonomi bergerak bersama. The Great Indonesia, The First Indonesia, bukan hanya Amerika, Indonesia pun. Negara yang besar, negara yang pertama yang harus kita perjuangkan bersama-sama dengan Bapak Presiden," katanya.
3. Upah Layak
"Itu sudah dibuktikan dengan setelah 10 tahun tidak pernah naik upah, 6,5% diputuskan oleh Presiden. Bahkan dulu dengar-dengar dia mau 10%. Mudah-mudahan Pak Menko Perekonomian mendukung, juga Pak Menaker," ujarnya.
4. Pengesahan RUU Ketenagakerjaan Baru Tanpa Nuansa Omnibus Law
"Sebaiknya yang aroma-aroma omnibus law dibuang aja di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru. Pak Dasco nanti akan mengawal dan kami terima kasih pada Pak Kapolri dengan adanya Pidana Ketenagakerjaan," katanya.
5. Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
"Bapak Presiden sudah 20 tahun RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga tidak disahkan. Kami mendapat informasi dari Pak Dasco, Ibu Puan dan jajaran pimpinan, tolong sahkan rancangan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Jangan seperti budak Pak, ada yang disetrika, ada yang tidur dengan kandang anjing Pak rakyatnya. Ada yang dikasih makanan kucing dan mereka mengalami penderitaan bukan di negeri di luar sana, tapi di dalam negeri kita. Sahkan RUU PPRT," kata Said Iqbal.
6. Berantas Korupsi dan Sahkan UU Perampasan Aset
"Yang terakhir, berantas korupsi. Sebagaimana Pak Prabowo sampaikan. Undang-undang perampasan aset," ungkapnya.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Peringati Mayday, Prabowo Akan Temui Ratusan Ribu Buruh
Next Article Gagal Temui Menaker Hari Ini, Demo Buruh Protes Badai PHK Bakal Lanjut