Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Nuklir India Vs Pakistan

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakistan dan India berada dalam ancaman perang. Dua kekuatan nuklir ini memanas pascaserangan di Kashmir.

Ketegangan antara kedua negara meningkat setelah India mengatakan ada unsur-unsur Pakistan yang terkait dengan serangan pada tanggal 22 April di resor pegunungan Pahalgam yang menewaskan 26 orang turis. Itu adalah serangan paling mematikan terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India dalam lebih dari dua dekade, dan Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji untuk mengejar para penyerang.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama Front Perlawanan (TRF), yang diyakini sebagai cabang dari Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun Islamabad telah membantah terlibat dalam apa yang terjadi dan menyerukan penyelidikan yang netral.

Hal ini pun telah memicu ketegangan baru. Mengutip Al Jazeera, Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Attaullah Tarar mengatakan Islamabad memiliki "informasi intelijen yang kredibel" bahwa India bermaksud untuk melancarkan serangan militer dalam 24 hingga 36 jam ke depan.

Menteri tersebut tidak memberikan informasi konkret untuk mendukung klaimnya, dan pemerintah India tidak segera mengomentari tuduhan tersebut secara terbuka.

"Setiap tindakan agresi akan ditanggapi dengan respons yang tegas. India akan bertanggung jawab penuh atas segala konsekuensi serius di kawasan tersebut," kata Tarar dalam unggahannya di X dikutip Selasa (29/4/2025).

Dalam forum yang berbeda, Menteri Perkeretaapian Pakistan Hanif Abbasi juga menyerukan ancaman yang sama kepada Delhi. Dalam pidato hari Minggu lalu, Abbasi mengingatkan India bahwa Pakistan memiliki banyak rudal dan 130 hulu ledak nuklir, yang "tidak untuk dipamerkan."

"Tidak seorang pun tahu di mana kami telah menempatkan senjata nuklir kami di seluruh negeri. Saya katakan lagi, rudal balistik ini, semuanya ditujukan kepada Anda," tutur pejabat itu.

India Vs Pakistan, Siapa Unggul di Nuklir?

Hingga saat ini, baik Pakistan dan India diketahui memiliki hulu ledak nuklir. Menurut Arms Control Center, India menjadi negara berkekuatan nuklir pada tahun 1974, dan Pakistan menjadi negara berkekuatan nuklir pada tahun 1998. Tidak ada satu pun negara yang menggunakan senjata nuklir dalam konflik, tetapi banyak ahli khawatir bahwa krisis yang sedang berlangsung dapat meningkat melampaui penggunaan senjata konvensional.

India memiliki sekitar 164 hulu ledak nuklir, dan memiliki kemampuan nuklir berbasis darat, laut, dan udara. Negara tersebut telah mendeklarasikan kebijakan "No First Use", yang berarti mereka telah bersumpah untuk tidak pernah menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu dalam suatu konflik. Namun, pada Agustus 2019, India mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan kembali kebijakan ini.

Sementara itu, Pakistan memiliki sekitar 170 hulu ledak. Jumlah ini melebihi proyeksi yang dibuat oleh Badan Intelijen Pertahanan AS pada tahun 1999 bahwa Pakistan akan memiliki 60-80 hulu ledak pada tahun 2020. Jika tren pertumbuhan saat ini berlanjut, persenjataan Pakistan dapat tumbuh menjadi 220 hingga 250 hulu ledak pada tahun 2025. Pakistan menyimpan hulu ledak nuklirnya secara terpisah dari rudalnya dan hanya akan merakit satu jika akan digunakan.

Tidak seperti India, Pakistan belum mendeklarasikan kebijakan "No First Use", dan sebaliknya telah memilih untuk menekankan medan perang yang lebih kecil atau senjata nuklir "taktis" sebagai lawan dari pasukan konvensional India yang lebih besar dan lebih unggul.

"Bahkan pertukaran nuklir kecil antara India dan Pakistan dapat membunuh 20 juta orang dalam seminggu. Jika musim dingin nuklir dipicu, hampir 2 miliar orang di negara berkembang akan berisiko mati karena kelaparan," ujar Arms Control Center.


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pakistan & India Siaga Perang - Omset Pedagang Mangga Dua

Next Article Hubungan India-Pakistan di Ujung Tanduk Pasca Penembakan di Kashmir

Read Entire Article
| | | |