Maharaksa Biru (OASA) Rombak Direksi dan Fokus ke Bisnis Ini

1 month ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melalui unit usaha PT Indoplas Energi Hijau (IEH) berencana membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PLTSa/PSEL) di Cipeucang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bekerjasama dengan mitra penyedia teknologi dari China, yaitu China Tianying Inc. (CNTY).

Direktur Utama & CEO OASA Bobby Gafur Umar menuturkan bahwa industri pengolahan sampah menjadi energi (WTE/waste-to-energy) sejak awal memang menjadi fokus bisnis perusahaan yang ia pimpin. "Kami optimis industri ini akan tumbuh pesat. Sektor EBT (energi baru dan terbarukan) Indonesia diproyeksikan terus menguat dalam 4-5 tahun ke depan, seiring rencana pemerintah yang memprioritaskan penambahan kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan", katanya, Jumat (15/8/2025).

Dalam draf RUPTL 2025-2034, target penambahan kapasitas pembangkit listrik tercatat naik menjadi 69.5 GW dengan komposisi pembangkit EBT mencapai 42,6 GW dan storage sebesar 10,3 GW. Target tersebut menunjukkan tekad pemerintah untuk mewujudkan percepatan transformasi bauran energi dimana 76% kapasitas akan berasal dari EBT.

Bobby menjelaskan, Perseroan saat ini tengah mengincar peluang bisnis pengolahan sampah di wilayah lain di dalam negeri. Hal ini dilakukan, salah satunya untuk ikut membantu pemerintah daerah (Pemda) membenahi sistem persampahannya. "Sudah saatnya sistem pengolahan sampah di kota-kota metropolitan di Indonesia dibenahi dan mengadopsi cara-cara modern dengan teknologi ramah lingkungan," ujar Bobby.

Lebih jauh, ia juga mengatakan bahwa pihaknya kini tengah menunggu terbitnya revisi Perpres yang akan memacu percepatan dan perluasan industri PLTSa/PSEL di Indonesia. Diketahui, pemerintah pusat saat ini tengah menyelesaikan revisi aturan terkait industri tersebut, yang dilakukan demi menyederhanakan proses perizinan, pengelolaan, dan pembayaran. Direncanakan, secara nasional penyediaan fasilitas PLTSa/PSEL akan diperluas hingga ke 33 kota diseluruh Indonesia.

Dalam RUPSLB perseroan, diungkapkan juga catatan keuangan OASA dimana sepanjang tahun 2024 perusahaan berhasil membukukan pendapatan bersih senilai Rp 66,78 miliar, atau meningkat sebesar Rp22,62 miliar (51,24%) dari tahun sebelumnya. "Tahun-tahun ini kami fokus pada tahap investasi. Kami tengah menyiapkan sejumlah proyek yang akan segera berkontribusi signifikan bagi pendapatan Perseroan," kata Bobby.

Saat ini, revenue perusahaan didapat dari kontribusi sejumlah lini bisnis OASA, antara lain jasa konstruksi, jasa konsultasi pengelolaan limbah, dan penjualan barang yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 71,08%, 16,47%, dan 12,45%.

Melalui rapat, manajemen OASA juga melaporkan perubahan susunan direksi perusahaan. Disampaikan, posisi Direktur Keuangan perusahaan mengalami pergantian pejabat, dari sebelumnya Bapak Cendy Hadiputranto menjadi Ibu Soraya Inderasari. Perubahan tersebut kemudian disetujui oleh pemegang saham.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
| | | |