Jakarta -
Banyak orang makan telur mentah karena dianggap lebih bernutrisi dibanding telur matang. Namun, apakah anggapan makan telur mentah lebih menyehatkan benar?
Telur menjadi bahan makanan yang praktis, sehat, dan harganya masih terjangkau. Telur pun serbaguna, bisa dinikmati dengan cara apapun, baik dimasak maupun mentah.
Mereka yang memilih mengonsumsi telur dalam keadaan mentah menganggap telur menawarkan nutrisi dan kualitas lebih baik daripada telur yang sudah dimasak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telur dipecahkan begitu saja di gelas, lalu diminum layaknya minuman biasa. Beberapa juga suka menambahkan garam dan lada supaya lebih berbumbu.
Namun, apakah benar anggapan minum atau makan telur mentah lebih sehat daripada telur yang dimasak?
Sebenarnya telur mentah bisa sebabkan risiko terinfeksi bakteri Salmonella, yang mampu menimbulkan penyakit serius. Adapun beberapa risiko kesehatan lainnya yang bisa timbul akibat konsumsi telur mentah.
Melansir livestrong.com (18/01/2024), berikut risiko yang mungkin muncul akibat konsumsi telur mentah.
1. Terinfeksi Salmonella
Makan telur mentah berisiko terkena paparan infeksi Salmonella. Foto: Getty Images/iStockphoto/EKIN KIZILKAYA
Salmonella merupakan salah satu bakteri yang muncul pada makanan atau minuman mentah dan tak matang.
Begitu juga dengan telur yang dikonsumsi mentah, bisa jadi ada Salmonella di dalamnya.
Hal ini disebabkan karena Salmonella hidup di usus hewan, termasuk unggas yang bisa mencemari bagian lain dari hewan tersebut. Jika di ayam, Salmonella bisa mencemari bagian dalam telur sebelum cangkang terbentuk, lapor Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Menurut CDC, Salmonella telah berdampak pada lebih dari 1,3 juta orang per tahun dan menyebabkan lebih dari 400 kematian.
Gejala yang bisa timbul akibat infeksi Salmonella mulai dari diare, muntah, demam, dan kram perut.
2. Proteinnya tidak banyak terserap
Bisa saja protein di dalam telur akhirnya tidak banyak terserap. Foto: iStock
Menurut The Journal of Nutrition yang diterbitkan Oktober 1998, sebuah studi kecil menemukan bahwa orang akan menyerap 90 persen protein dari telur yang dimasak dan hanya 50 persen protein dari telur mentah.
Menurut Egg Nutrition Center, hal ini kemungkinan terjadi karena enzim tipsin, yang memecah protein diblokir oleh enzim yang ada di dalam telur mentah.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kesimpulan tepat terkait hal ini.