Museum California Dirampok, Ribuan Koleksi Bersejarah Raib

11 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 1.000 benda koleksi milik Museum Oakland of California (OMCA) dilaporkan dicuri dalam aksi perampokan dini hari pada 15 Oktober 2025 di gudang penyimpanan museum tersebut.

Polisi Oakland menyebut barang-barang yang hilang termasuk perhiasan logam karya seniman Florence Resnikoff, taring walrus berukir, keranjang tradisional suku asli Amerika, hingga piala olahraga dan pin kampanye politik abad ke-20.

Direktur museum, Lori Fogarty mengatakan, penyelidikan kini dibuka untuk publik karena artefak-artefak itu kemungkinan akan muncul di pasar loak, toko barang antik, atau pegadaian.

Sepasang gading walrus scrimshaw. (Dok. Oakland Museum of California Collections)Foto: Sepasang gading walrus scrimshaw. (Dok. Oakland Museum of California Collections)
Sepasang gading walrus scrimshaw. (Dok. Oakland Museum of California Collections)

"Ini bukan hanya kehilangan bagi museum, tapi bagi publik dan komunitas kami. Kami berharap masyarakat bisa membantu menemukan kembali benda-benda bersejarah ini," ujar Fogarty dikutip dari CNN International, Senin (3/11/2025).

Fogarty menjelaskan pencurian ini tampaknya merupakan kejahatan oportunistik, bukan pencurian seni yang terencana. Menurutnya, para pencuri tampaknya menemukan celah untuk masuk dan mengambil apa pun yang mudah dijangkau.

Museum Oakland of California dikenal sebagai museum yang mendokumentasikan seni, sejarah, dan lingkungan alam negara bagian California, dengan koleksi yang mencakup karya dari abad ke-18 hingga masa kini. Museum ini telah menggelar pameran yang didedikasikan untuk gerakan Black Power dan aktivisme mahasiswa.

Departemen Kepolisian Oakland tidak merinci detail lebih lanjut, namun memastikan bekerja sama dengan satuan kejahatan seni dari FBI, yang menangani kasus pencurian, pemalsuan, hingga perdagangan benda budaya. Pakar kejahatan seni John Romero, mantan Kapten LAPD, memperkirakan barang-barang curian mungkin sudah dijual ke jaringan pedagang antik atau platform daring seperti Craigslist dan eBay.

"Pelaku seperti ini lebih mengejar uang cepat daripada nilai appraisal sesungguhnya," katanya kepada Los Angeles Times.

Museum yang sama juga pernah menjadi sasaran pencurian pada 2013, ketika seorang pria mencuri kotak perhiasan era California Gold Rush. Barang itu akhirnya berhasil ditemukan di toko gadai berkat bantuan publik. Fogarty berharap kali ini masyarakat juga bisa berperan serupa.

Insiden ini terjadi hanya empat hari sebelum perampokan perhiasan era Napoleon di Museum Louvre, Paris, yang juga mengguncang dunia seni internasional.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Heboh, Lagu Baru Beyonce yang Belum Rilis Dicuri dari Mobil

Read Entire Article
| | | |