FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
03 September 2025 17:40

Kendaraan hias bertuliskan angka 80 melintas dalam parade militer peringatan Hari Nasional di Hanoi, Selasa (2/9/2025). Vietnam menandai delapan dekade kemerdekaan dengan gelaran militer terbesar dalam beberapa dekade, disertai pembagian uang tunai bagi seluruh rakyat dan pembebasan hampir 14.000 tahanan. (Vincent Thian/Pool via REUTERS)

Puluhan ribu warga memadati jalanan ibu kota Hanoi, mengenakan kemeja merah dan mengibarkan bendera, dalam unjuk rasa nasionalisme yang jarang terlihat di negara tersebut. (LUONG THAI LINH /Pool via REUTERS)

Parade akbar itu menampilkan persenjataan terbaru Vietnam, termasuk helikopter Mi-171 buatan Rusia, jet tempur Sukhoi Su-30, hingga drone produksi dalam negeri. (Vincent Thian/Pool via REUTERS)

Ribuan tentara turut berpartisipasi bersama personel militer dari China, Rusia, dan negara sahabat lain. Pameran kekuatan juga digelar di laut, dengan kapal selam dan fregat kelas Kilo Rusia. (Vincent Thian/Pool via REUTERS)

Ketua Partai Komunis Vietnam, To Lam, menegaskan komitmen mempertahankan kedaulatan dalam pidatonya di Lapangan Ba Dinh, tempat Ho Chi Minh membacakan deklarasi kemerdekaan pada 2 September 1945. Pidato bersejarah itu menandai lahirnya Vietnam merdeka setelah hampir satu abad penjajahan Prancis dan pendudukan singkat Jepang. (Vincent Thian/Pool via REUTERS)

Selain parade, perayaan tahun ini juga diwarnai langkah populis yang belum pernah ada sebelumnya. Pemerintah membagikan uang tunai 100.000 dong kepada 100 juta warga dengan total biaya sekitar US$380 juta atau Rp6,4 triliun. Presiden Luong Cuong turut mengumumkan amnesti bagi 13.920 narapidana, termasuk 66 warga asing. (REUTERS/Athit Perawongmetha/Pool)

Acara megah itu turut dihadiri pejabat tinggi dari China, Rusia, serta perwakilan Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio melalui pernyataan tertulis menyebut Vietnam kini menjadi “mitra vital di kawasan Indo-Pasifik.” Sementara itu, warga Hanoi menyambut antusias. “Penantian itu sepadan. Pasukan dan jet tempurnya luar biasa,” ujar Hoang Thi Huyen (42), yang rela berkemah dua hari demi menyaksikan langsung parade. (REUTERS/Athit Perawongmetha/Pool)