Potret Jenazah Paus Fransiskus dalam Peti Terbuka di Vatikan

3 hours ago 3
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, AP, CNBC Indonesia

22 April 2025 15:05

Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti jenazah terbuka selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, 22 April 2025. (Vatican Media via AP, HO)

Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti jenazah terbuka selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, Selasa (22/4/2025). (Vatican Media via AP, HO)

Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti jenazah terbuka selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, 22 April 2025. (Vatican Media via AP, HO)

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan, di usia 88 tahun. (Vatican Media/Handout via REUTERS)

Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti jenazah terbuka selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, 22 April 2025. (Vatican Media via AP, HO)

Paus wafat setelah sempat dirawat selama lebih dari satu bulan karena sakit pneumonia ganda. (Vatican Media/Handout via REUTERS)

Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti jenazah terbuka selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, 22 April 2025. (Vatican Media via AP, HO)

Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus sempat menghadiri Misa Paskah pada Minggu (20/4/2025). (Vatican Media/Handout via REUTERS)

Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti jenazah terbuka selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, 22 April 2025. (Vatican Media via AP, HO)

Dalam pesannya, Paus menekankan pentingnya kebebasan berpikir, beragama, dan menghormati perbedaan. Ia juga mengecam meningkatnya anti-Semitisme dan menyebut situasi di Gaza sebagai "dramatik dan memprihatinkan."  (Vatican Media/Handout via REUTERS)

Jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam peti jenazah terbuka selama ritual pernyataan kematian di kediaman Santa Marta di Vatikan, 22 April 2025. (Vatican Media via AP, HO)

Paus menyerukan agar para pemimpin dunia tidak tunduk pada logika ketakutan yang hanya memecah dan menjauhkan manusia dari satu sama lain. Pada November 2024 lalu, Paus Fransiskus juga meninggalkan "wasiat" untuk dimakamkan secara sederhana tanpa prosesi megah. Paus juga sebelumnya berpesan agar dimakamkan dengan peti kayu sederhana. (REUTERS/Hannah McKay)


Read Entire Article
| | | |