Prabowo Jamin RI Dukung Pembangunan Pusat Pelatihan Regional di Fiji

"Kita akan menepati semua komitmen dan perjanjian kita dalam waktu yang cepat," kata Prabowo, saat memberikan keterangan pers bersama.

Kepala negara mengatakan di bidang kerja sama politik, kedua kepala negara ingin mengefektifkan perjanjian kerja sama pertahanan yang yang sudah dijalin. Sedangkan di bidang pertanian, menurut Prabowo, Indonesia berkomitmen mendukung pembangunan pusat pelatihan pertanian regional di Fiji.

"Yang kita harapkan akan dimulai tahun ini juga, kami siap. Kami juga mengundang Fiji untuk mengirim pemuda dan pemudinya untuk belajar di tempat-tempat pendidikan kita di Indonesia, bidang vokasi, bidang teknik, bidang pertanian, dan di sekolah dan lembaga lainnya," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengundang Fiji untuk melakukan latihan militer bersama, baik dari matra angkat bersenjata darat, laut dan udara. Selain itu juga Indonesia akan menambah beasiswa kemitraan antarnegara berkembang untuk pemuda dan pemudi Fiji.

"Di bidang kerja sama kawasan, kita tegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik," kata Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Sitiveni mengungkapkan terima kasih atas upaya pembangunan pusat pelatihan pertanian regional yang akan dikembangkan. Selain itu, dia ia juga menghargai yang hibah yang diberikan pemerintah Indonesia kepada Fiji.

"Dan kami sangat menghargai hibah US$ 4 juta atau US$ 6 juta yang cukup besar bagi Fiji sebagai hibah. Sehingga tidak perlu terbebani pikiran akan adanya utang. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada pemerintah anda dan kami pastikan bahwa upaya-upaya meneruskan komitmen-komitmen, menjalankan komitmen-komitmen yang telah dibuat oleh para pendahulu anda," kata Sitiveni.

Selain itu, Sitiveni juga mengungkapkan minatnya untuk mengirimkan anak mudanya untuk menjalani pelatihan pertanian di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan diri dari sektor pertanian.

Lebih lanjut, dia juga menyambut baik terkait usulan pelatihan dan kerja sama militer antara kedua negara.

"Saat ini kami memiliki pejabat-pejabat senior yang menjalani pelatihan di sini dan kami ingin meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan," ujarnya.