Bejo Sugiantoro Berpulang, Legenda Persib Langsung Melayat ke Surabaya dan Beri Pesan untuk Rian

2 weeks ago 16

Bola.com, Jakarta Legenda Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman merasa kehilangan dengan sosok Bejo Sugiantoro. Ayahanda dari Rachmat Irianto itu meninggal dunia pada 47 tahun pada Selasa (25/2/2025) sore diduga karena serangan jantung.

Meninggalnya Bejo Sugiantoro membuat dunia sepak bola Tanah Air kehilangan sosok pelatih yang potensial dan muda.

“Almarhum punya potensi menjadi pelatih besar. Kebetulan saya juga pernah kerja bareng sama beliau, pernah bersama di Persebaya pada tahun 2018, saya pelatihnya dan coach Bejo sebagai asistennya,” kata Djadjang Nurdjaman saat dihubungi Selasa (25/2/2025) malam.

Diakui Djanur sapaan akrab Djadajang Nurdjaman selama bekerja sama dengan sosok almarhum di Persebaya, orangnya merupakan sosok yang harmonis dan membantu pelatih kepala dengan baik.

“Dia tekun, mau belajar, apalagi dia kan mantan pemain tim nasional sepak bola Indonesia. Jadi saya pikir, saya melihat waktu itu, dia sosok pelatih bagus di masa depan. Cukup dekat juga dengan pemain,” kata Djanur.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Melayat ke Surabaya

Bahkan Djanur mengaku masih sering berkomunikasi dengan almarhum, apalagi saat pembukaan kompetisi Liga 2 2024/2025.

“Masih ingat waktu pembukaan Liga 2 tahun ini, waktu sosialisasi law of the game. Kemudian saya juga kan di Gresik, beliau di Sidoarjo,” kata Djanur.

“Jadi suka ketemu, dan sempat juga ketemu jadi lawan. Saya bisa dikatakan sama beliu itu cukup dekat,” tambah Djanur.

Pelatih yang pernah membawa Persib juara Liga 1 2014 ini pun mengaku akan segera ke rumah duka, apalagi jaraknya cukup dekat.

“Hari ini saya mau otw, kebetulan saya lagi di Gresik,” cetus Djanur.

Pesan untuk Rian

Di sisi lain, Djanur berharap kepada Rachmad Irianto, putra almarhum untuk tetap semangat dalam berkarier sebagai pemain sepak bola profesional.

“Saya tahu dia (almarhum) sangat mendukung sekali kiprah Rian sebagai pesepakbola. Saya tahu betul karena sama-sama di Persebaya,” kata Djanur..

“Saat itu Rian sebagai pemain, Bejo sebagai pelatih. Mereka sangat dekat. Saya berharap kepada Rian bisa menunjukkan kepada masyarakat sepak bola Indonesia bahwa Rian adalah calon pemain yang besar sesuai dengan harapan orang tuanya,” pungkas Djanur.

Read Entire Article
| | | |