Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras di berbagai daerah Indonesia kembali menunjukkan tren kenaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada minggu ketiga Juli 2025, kenaikan harga beras terjadi di 205 kabupaten/kota. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan minggu sebelumnya yang tercatat di 178 kabupaten/kota.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan, meskipun rata-rata harga beras di zona 1, yang mencakup wilayah Jawa, Sumatra Selatan, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, masih berada dalam rentang Harga Eceran Tertinggi (HET), secara umum terjadi kenaikan sebesar 1,95% dibandingkan Juni 2025.
"Beras juga kita perhatikan sudah ada 205 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga. Rata-rata harga dari seluruh kualitas, baik medium dan premium sampai dengan minggu ketiga Juli 2025. Secara umum, harga beras sampai dengan minggu ketiga Juli 2025 di zona 1 naik 1,95% dibandingkan dengan bulan Juni 2025," ujar Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Sementara itu, zona 2, yang mencakup wilayah Aceh, Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, juga mencatat kenaikan harga beras rata-rata sebesar 1,14% dibanding bulan sebelumnya. Di zona ini, harga beras sudah menembus Rp15.467 per kg, sedikit di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) premium yang ditetapkan sebesar Rp15.400 per kg.
Zona 3 yang mencakup wilayah Indonesia timur, terutama Papua, menjadi sorotan utama karena kenaikan harga yang sangat tinggi.
"Berikutnya yang perlu menjadi perhatian khusus adalah harga beras di zona 3, di mana rata-rata harga dari seluruh kualitas medium dan premium sampai dengan minggu ketiga Juli 2025 di zona 3 sudah relatif jauh di atas rentang harga eceran tertinggi. Bahkan di minggu ketiga Juli 2025 di zona 3 sudah ada juga kenaikan harga beras sebesar 0,26%," jelas Amalia.
Rata-rata harga beras di zona 3 kini mencapai Rp19.850 per kg, jauh di atas HET premium sebesar Rp15.800 per kg. Bahkan di Kabupaten Intan Jaya, harga beras dilaporkan menembus angka Rp 54.772 per kg, menjadi yang tertinggi di Indonesia saat ini.
Foto: Harga beras medium dan premium di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Harga beras medium dan premium di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Berikut daftar daerah dengan harga beras tertinggi di masing-masing zona:
Zona 1 (Jawa, Bali, Sulawesi, NTB, Sumsel, Lampung)
- Kabupaten Wakatobi Rp17.854/kg
- Kabupaten Buton Utara Rp17.603/kg
- Kabupaten Kep. Siau Tagulandang Biaro Rp17.493/kg
- Kabupaten Pasangkayu Rp17.372/kg
- Kabupaten Kepulauan Talaud Rp17.173/kg
- Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Rp16.678/kg
- Kabupaten Enrekang Rp16.519/kg
- Kabupaten Kepulauan Sangihe Rp16.492/kg
- Kabupaten Buton Selatan Rp16.415/kg
- Kota Palu Rp16.386/kg
Zona 2 (Sumatera bagian utara, Kalimantan, NTT)
- Kabupaten Mahakam Ulu Rp19.159/kg
- Kabupaten Kepulauan Meranti Rp18.000/kg
- Kabupaten Kutai Barat Rp17.972/kg
- Kabupaten Tapanuli Tengah Rp17.793/kg
- Kabupaten Kuantan Singingi Rp17.493/kg
- Kabupaten Rokan Hulu Rp17.267/kg
- Kabupaten Kepulauan Anambas Rp 17.204/kg
- Kabupaten Kapuas Hulu Rp17.174/kg
- Kota Sawahlunto Rp17.114/kg
- Kabupaten Tana Tidung Rp17.107/kg
Zona 3 (Papua dan sekitarnya)
- Kabupaten Intan Jaya Rp54.772/kg
- Kabupaten Puncak Rp45.000/kg
- Kabupaten Pegunungan Bintang Rp40.000/kg
- Kabupaten Tolikara Rp30.619/kg
- Kabupaten Lanny Jaya Rp30.000/kg
- Kabupaten Puncak Jaya Rp29.580/kg
- Kabupaten Mamberamo Tengah Rp28.500/kg
- Kabupaten Yalimo Rp26.926/kg
- Kabupaten Jayawijaya Rp25.981/kg
- Kabupaten Nduga Rp25.000/kg
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS Catat Beras Premium Naik 0,98% di Maret, Jadi Rp13.209 per Kg!