Jakarta -
Amati tren kopi dari tahun ke tahun, Irvan Helmi paparkan data terbaru. Tak lagi jadi masa kopi susu gula aren, tahun depan ada racikan kopi yang akan populer.
Perjalanan kopi yang begitu dinamis seringkali sulit diprediksi. Tetapi jika mengandalkan data prediksi tren akan lebih terlihat arah pergerakannya.
Memulai bisnis kopi sejak 2007, Irvan Helmi selaku Ketua SCOPI & Co Founder Anomali Coffee mencatat semua rekam jejak tren pada industri kopi. Ia pun tak malu mengakui berbagai kegagalan yang telah dilalui bersama timnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Justru seluruh kegagalan yang dilalui menjadi pelajaran berharga yang membuatnya bangkit dan terus. Irvan Helmi menyebut salah satu kesalahan besar yang dilakukannya sebagai pebisnis ialah terlalu fokus pada bentuk visual produk.
Irvan Helmi selaku Ketua SCOPI & Co-Founder Anomali Coffee bagikan tips menjadi pebisnis kopi. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Menemukan solusi melalui menguatkan kekuatan bisnis harus dilakukan jika ingin terus bertahan. Setelah melalui perjalanan panjang, pesan utamanya pada pebisnis dan calon pebisnis kopi ialah mengutamakan familiaritas atau kedekatannya kepada pasar yang dituju.
"Kalau tentang kopi literan, kita sudah bikin kemasan literan. Waktu itu bikinnya liter, sejak 2017 sebelum kemasan tersebut populer. Mungkin kalau sekarang kita jualan (kemasan tersebut) bisa jadi timingnya lebih tepat sekarang," kata Irvan Helmi pada Coffee Class How to Run Your Dream Coffee Shop & Trend In 2025 di Rustic Market, Surabaya (7/12).
Merujuk pada fenomena yang terjadi di Anomali Coffee pentingnya menyesuaikan bisnis dengan permintaan pasar harus diutamakan. Salah satunya beberapa pergerakan yang terjadi pada racikan kopi yang mulai menunjukkan perubahan.
Biji kopi arabika dan robusta diprediksi akan mulai kedatangan temannya yang mulai ikut populer. Ada kopi liberika yang baginya sudah cukup siap untuk dieksplorasi, terutama biji kopi liberika yang tumbuh dan dipanen dari kota-kota di Indonesia.
Familiaritas hingga kreasi racikan kopi dibutuhkan untuk terus berdampingan dengan tren dalam persaingan bisnis kopi. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Tahun 2025 juga diprediksi akan dipenuhi dengan berbagai eksperimen yang akan lebih dicari pelanggan. Tren ini ditandai dengan para konsumen kopi yang mulai berpikir kritis pada kopi yang dinikmatinya.
Sehingga penting untuk memberikan pengalaman unik pada pelanggan kafe jika ingin terus bersaing. Begitu pula dengan racikan kopi yang mulai bergeser meninggalkan racikan kopi susu gula aren.
Waktunya bagi para barista dan pemilik bisnis kafe mulai mencoba menyajikan racikan kopi-kopi dengan bahan yang baru. Salah satu yang menunjukkan peningkatan signifikan adalah minuman plant based. Penggunaan susu oat, air kelapa, dan topping yang bisa dikonsumsi akan lebih diminati.
Tips lain untuk bertahan di era gempuran persaingan bisnis kopi yang tinggi ialah kolaborasi. Kolaborasi yang dilakukan sebuah bisnis bermanfaat untuk menciptakan kesan yang baru tanpa harus mengubah identitas aslinya.
Acara Coffee Class bertajuk How to Run Your Dream Coffee Shop & Coffee Trend in 2025 bersama detikfood ini didukung oleh IQOS.
(dfl/dfl)