Jakarta -
Sebuah kafe legendaris menyimpan catatan proses syuting Stephen Chow yang terkenal. Setelah beroperasi selama 50 tahun, kafe ini berujung tutup permanen.
Suatu tempat makan terkadang menjadi menonjol tak hanya karena hidangannya yang lezat. Namun ada kisah dan latar belakang yang membuat kafe ini menjadi lebih spesial di antara kafe lain.
Misalnya sejarah pernah didatangi presiden atau berlangsungnya proses syuting film legenda yang populer. Hal tersebut serupa dengan kafe di Hong Kong yang pengumuman penutupannya diiringi oleh kesedihan pelanggan setia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimsum Daily (11/12) melaporkan tutupnya Hung Wan Cafe yang penuh sejarah di Hong Kong. Kafe ini mengumumkan penutupannya pada secarik kertas pengumuman di pintu masuknya.
Baca juga: Roastery Mungil di Pasar Santa Ini Punya Biji Kopi Pemenang Penghargaan
Kafe ikonik ini sering menjadi latar syuting film-film bersejarah. Foto: Dimsum Daily
Hung Wan Cafe tidak hanya terkenal karena minuman dan makanannya yang enak, tetapi banyaknya film legendaris yang populer pernah syuting di sini. Sampai-sampai kafe tersebut telah dianggap menjadi bagian dari kebudayaan dan daya tarik di Hong Kong.
Salah satu artis laga yang pernah syuting di sini ialah Stephen Chow yang namanya mendunia. Pada bulan terakhir penutupannya, Hung Wan Cafe mengundang para pelanggan untuk datang dan menikmati secangkir teh serta egg tart gratis.
Sepanjang masa operasionalnya sejak 1970an, kafe ini populer dengan pastry yang disajikan seperti egg tart hingga roti nanasnya. Menurut informasi, kafe ini akan resmi tutup tepat pada 25 Desember sekaligus juga menandakan akhir tahun 2024 mereka.
Alasan penutupannya konon karena lokasinya yang berada di Prince Edward sudah habis masa kontraknya. Desain interiornya yang tak berubah sejak hari pertama buka menjadi yang paling ikonik.
Baca juga: Istimewa! Kopi Tubruk di Toko Kopi Legendaris Pasar Jatinegara
Sayangnya kafe berusia 50 tahun ini terpaksa tutup permanen. Foto: Dimsum Daily
Padahal kafe ini masih banyak dikunjungi para pelanggan yang sudah percaya dengan kualitas rasanya maupun mereka yang hendak bernostalgia. Pihak Hung Wan Cafe sendiri tidak memberikan informasi lebih rinci terkait kontrak sewanya.
Tak disebutkan juga apakah Hung Wan Cafe akan kembali buka di tempat baru. Fenomena seperti ini bukan yang pertama kali terjadi, banyak kafe atau tempat makan yang tutup diiringi oleh kesedihan pelanggannya.
Terutama tempat makan legendaris yang lokasinya berdekatan dengan sekolah atau pemukiman. Pelanggannya yang mengaku sudah mengonsumsi hidangan di sana sejak kecil ikut sedih karena harus berpisah dengan makanan favoritnya.
Alasan penutupan kafe legendaris tak hanya sekadar kontrak sewa yang sudah habis. Ada juga yang lebih disayangkan ketika pemilik kedai terpaksa tutup permanen karena tak punya penerus untuk melanjutkan bisnisnya.
(dfl/odi)