Kalahkan The Fed, Warren Buffett Pegang Surat Utang AS Rp 5.000 T

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor legendaris Warren Buffett kembali memberikan kejutan. Investasi perusahaan miliknya, Berkshire Hathaway, terhadap obligasi pemerintah AS melampaui bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

Warren Buffett telah menguasai hampir 5% dari seluruh pasar surat utang negara (Treasury bill) Amerika Serikat, dengan mengunci dana sebesar US$300,87 miliar dalam bentuk utang pemerintah jangka pendek melalui perusahaannya, Berkshire Hathaway, berdasarkan data terbaru dari laporan keuangan perusahaan tersebut.

Bila dirupiahkan angkanya menembus Rp 5.0787 triliun (US$1= Rp 16.880).

Jumlah yang sangat besar ini memberikan Warren kendali atas 4,89% dari total pasar Treasury bill, yang mencapai US$6,15 triliun pada akhir Maret 2025. Artinya, Warren mengendalikan hampir satu dari setiap dua puluh dolar yang beredar dalam sistem T-bill.

Rincian lengkap dalam laporan menunjukkan bahwa Berkshire Hathaway memegang Treasury bill senilai US$14,4 miliar yang dikategorikan sebagai setara kas, yaitu surat utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Selain itu, US$286,47 miliar lainnya tertanam dalam investasi jangka pendek, semuanya langsung terkait dengan Treasury bill. Total keseluruhan mencapai US$300,87 miliar. Tidak ada saham. Tidak ada obligasi berisiko tinggi (junk). Tidak ada kripto. Hanya utang pemerintah klasik.

Laporan ini berasal dari dokumen yang diajukan oleh Berkshire Hathaway, dan menunjukkan seberapa dalam Warren memilih keamanan dan likuiditas. Menurut Monthly Statement of the Public Debt dari Departemen Keuangan AS, total pasar Treasury bill mencapai US$6,15 triliun pada akhir Maret. Dari situlah angka 4,89% itu berasal.

Apabila dibandingkan dengan The Fed, kepemilikan UST Bills oleh Berkshire Hathaway tampak jauh lebih besar.

Board of Governors of the Federal Reserve SystemFoto: The Fed's Portfolio
Sumber: Board of Governors of the Federal Reserve System

Sebagai catatan, The Fed saat ini memiliki sekitar US$195 miliar dalam T-bill, sedangkan Berkshire Hathaway memegang lebih dari US$300 miliar, menjadikannya pemegang T-bill terbesar, bahkan melebihi bank sentral terkuat di dunia.

Factors Affecting Reserve Balances of Depository InstitutionsFoto: Factors Affecting Reserve Balances of Depository Institutions
Sumber: The Fed

Strategi Buffett

Buffett memilih UST Bills karena beberapa alasan, seperti:

  • Imbal hasil menarik: Pada April 2025, T-bill menawarkan imbal hasil sekitar 4,359%, tinggi untuk instrumen yang dijamin pemerintah AS.
  • Lebih menarik dari saham: Buffett menganggap pengembalian ini lebih baik dibandingkan peluang di pasar saham saat ini.
  • Tidak ada akuisisi besar dalam dua tahun terakhir karena menurutnya semua aset terlalu mahal.
  • Filosofi Buffett tetap sama: lebih baik tidak membeli sama sekali daripada membayar terlalu mahal.

Strategi Buffett di 2025 menunjukkan pendekatan konservatif dan disiplin tinggi dalam berinvestasi. Ia lebih memilih instrumen aman dengan imbal hasil layak daripada masuk ke pasar yang menurutnya sudah overvalued.

Cadangan kas perusahaan Buffett yang sudah lama dikenal melebihi PDB beberapa negara, kini telah melampaui US$334 miliar, dengan 90% dari total tersebut disimpan dalam bentuk Treasury bills.

Strategi ini tidak hanya dilakukan oleh Berkshire Hathaway. Apple, misalnya, memiliki posisi kas dan setara kas yang sebesar US$30 miliar, di mana US$15,5 miliar di antaranya disimpan dalam bentuk Treasury securities.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
| | | |