Jakarta -
Kawasan Gang Gloria di Glodok, Jakarta Barat menjadi surganya kuliner legendaris. Pilihannya beragam, ada kari hingga gado-gado langganan Presiden.
Kampung Glodok atau Pancoran merupakan kawasan Pecinan populer di Jakarta Barat. Kawasan tersebut dikenal juga sebagai Gang Gloria. Lokasinya terletak memanjang bekas pertokoan Gloria.
Gang Gloria tersebut menjadi pusat kuliner populer. Setidaknya ada kitar 38 lapak pedagang kaki lima di sana yang terkenal legendaris sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Ada yang halal dan juga non halal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini 10 kuliner legendaris di Gang Gloria, Glodok:
1. Mie Kangkung Si Jangkung
Mie Kangkung Si Jangkung Foto: Instagram/miekangkung.sijangkung
Mie Kangkung Si Jangkung jadi salah satu kuliner populer di Gang Gloria. Seporsi mie kangkungnya dibanderol seharga Rp 30.000 dengan porsi yang besar.
Mienya yang kenyal enak dipadukan dengan kuah gurih dan kental. Diisi dengan daging ayam, kangkung, dan tauge. Taburan bawang gorengnya membuat beraroma. Mie kangkung di sini halal.
2. Kari Lam
Kari Lam menjadi pilihan kuliner halal di Gang Gloria. Tempat makan ini juga dikenal legendaris, karena sudah berdiri sejak 1973. Ini merupakan makanan peranakan Tionghoa-Medan.
Kamu bisa pesan Kari Sapi Bihun seharga Rp 45.000. Porsinya besar dan potongan daging sapinya juga besar dan empuk. Spesial dengan isian kentang rebus. Selain sapi, di sini juga ada varian ayam.
3. Soto Betawi Nyonya Afung
Soto Betawi Nyonya Afung Foto: Instagram/sotoafung
Terkenal legendaris, Soto Betawi Nyonya Afung jadi favorit banyak orang. Tempat makan yang berdiri sejak 1982 ini punya porsi yang royal. Seporsinya dibanderol Rp 55.000.
Kondimennya lengkap, mulai dari daging sapi, daging ayam, babat, kikil, paru, kentang, tomat, dan emping. Kuah santannya gurih dan terasa creamy.
4. Gado-Gado Direksi
Gado-Gado Direksi Foto: PergiKuliner/William Wilz
Dinamakan Gado-Gado Direksi, karena gado-gado ini jadi langganan para direksi di salah satu bank di Jakarta. Bahkan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati pun pernah mencicipinya.
Seporsi gado-gado di sini dibanderol Rp 40.000 sudah lengkap dengan lontong. Bumbunya istimewa karena menggunakan kacang tanah dari Tuban. Selain itu, ada campuran bumbu merah yang membuat rasanya gurih.
5. Kedai Lao Hoe
Jika ingin menikmati laksa yang autentik bisa mampir ke Kedai Lao Hoe. Tempat makan laksa ini terkenal legendaris, karena sudah berdiri sejak tahun 1980.
Seporsi laksa dibanderol mulai Rp 30.000. Laksa yang ditawarkan merupakan gaya laksa Bogor dengan kuah kuning. Mienya disajikan dengan kentang, emping, udang, dan kuah yang agak manis.