FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
22 July 2025 12:01

Rekaman video memperlihatkan kantong-kantong jenazah berserakan di jalan di halaman Rumah Sakit (RS) Nasional Sweida, Minggu waktu setempat. Mayat-mayat itu merupakan mayoritas warga komunitas Druze, di kota Sweida, Suriah selatan. (Tangkapan Layar Video Reuters/Suwayda 24)

Gambar memilukan ini mempertegas skala kekerasan yang telah menewaskan ratusan orang dalam beberapa hari terakhir. Perlu diketahui, kekerasan meletus dari bentrokan antara kelompok Druze dan pejuang Badui, namun dengan cepat berubah menjadi konflik yang lebih luas setelah pasukan pemerintah dikirim ke lokasi. (Tangkapan Layar Video Reuters/Suwayda 24)

Alih-alih meredakan situasi, mereka justru dituduh terlibat dalam aksi kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Druze. Krisis ini menjadi ujian pertama dan berat bagi Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa. (Tangkapan Layar Video Reuters/Suwayda 24)

Pemerintahannya, yang dipimpin kelompok Islamis, telah menghadapi tekanan besar sejak serangan udara Israel pekan lalu, yang semakin memperdalam keretakan internal di Suriah setelah 14 tahun perang saudara sektarian. (Tangkapan Layar Video Reuters/Suwayda 24)

Komunitas Druze sendiri merupakan minoritas kecil namun berpengaruh di Suriah, Israel, dan Lebanon. Mereka menganut keyakinan yang berakar pada Syiah, namun sering dianggap sesat oleh kelompok Sunni garis keras. Ketegangan agama ini turut memperumit situasi di lapangan. (Tangkapan Layar Video Reuters/Suwayda 24)