Punya Dana Nganggur? Ini 10 Saham yang Cocok Buat Kamu dan Bikin Tajir

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana menganggur, atau dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan operasional maupun konsumsi dalam jangka pendek, idealnya tidak dibiarkan tertahan tanpa tujuan yang jelas.

Penempatan dana secara tepat dapat membantu menjaga nilai uang dari risiko inflasi, sekaligus memberikan potensi imbal hasil sesuai dengan profil risiko pemilik dana. Oleh karena itu, penting untuk menentukan instrumen atau media penyimpanan yang paling sesuai dengan kebutuhan, jangka waktu, serta toleransi risiko.

Secara umum, terdapat beberapa alternatif penempatan dana menganggur yang sering digunakan, masing-masing dengan karakteristik dan tujuan yang berbeda. Pertama adalah rekening tabungan.

Rekening jenis ini menawarkan likuiditas yang sangat tinggi, sehingga cocok untuk dana cadangan darurat atau kebutuhan yang dapat muncul secara tiba-tiba. Meskipun imbal hasilnya relatif rendah, stabilitas dan kemudahan akses membuat tabungan menjadi pilihan dasar yang aman.

Kedua, dana menganggur dapat ditempatkan pada deposito berjangka. Instrumen ini memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan, namun memiliki konsekuensi berupa keterbatasan likuiditas karena dana hanya dapat dicairkan pada waktu jatuh tempo.

Deposit cocok untuk tujuan finansial jangka pendek hingga menengah yang tidak memerlukan akses cepat, seperti rencana pengeluaran dalam beberapa bulan ke depan

Ketiga, terdapat opsi produk pasar uang, seperti reksa dana pasar uang. Instrumen ini biasanya menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi dibanding tabungan dan masih memiliki risiko relatif rendah. Dana dapat dicairkan kapan saja, sehingga cocok untuk penyimpanan dana menganggur yang memerlukan fleksibilitas namun tetap menginginkan perkembangan nilai

Selain itu, bagi individu dengan toleransi risiko yang lebih tinggi, dana menganggur dapat dialokasikan ke instrumen investasi lain seperti obligasi, reksa dana pendapatan tetap, atau instrumen berbasis ekuitas. Namun, instrumen ini cenderung lebih berfluktuasi dan memerlukan pemahaman serta pemantauan yang lebih intensif. Dana menganggur yang ditempatkan pada instrumen berisiko sebaiknya merupakan dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat dan telah mempertimbangkan faktor jangka waktu serta tujuan keuangan.

CNBC Indonesia Research telah menganalisa 10 saham yang layak investasi untuk dana nganggur dengan mempertimbangkan likuiditas yang tinggi, rajin dalam membagikan dividen dalam rata-rata 10 tahun, dan pertumbuhan laba bersih dalam 5 tahun terakhir, memiliki cash positif dan pertumbuhan harga saham yang positif dalam 10 tahun terakhir.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
| | | |