Bank Asal Jepang Bidik Pembiayaan Berkelanjutan Rp10.900 T, RI Diincar

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Bank asal Jepang MUFG Bank Ltd. menargetkan untuk meningkatkan pembiayaan berkelanjutan dari 35 triliun yen menjadi 100 triliun yen atau sekitar Rp 10.974 triliun (kurs Rp 109,7) pada 2030.

Head of Sustainable Finance, Asia Pacific for MUFG Bank Colin Chen mengatakan, hal ini dilakukan melalui keterlibatan aktif di ranah global dan regional, seperti Asia Transition Finance Study Group, peluncuran GAIA Fund untuk adaptasi iklim di pasar negara berkembang, serta Just Energy Transition Partnerships (JETPs).

"Indonesia menjadi salah satu pasar ESG terbesar keempat bagi MUFG di Asia Pasifik. MUFG terlibat dalam obligasi hijau dan biru pertama di Indonesia, serta penerbitan Sukuk hijau dan peluncuran ESG deposit untuk menjawab kebutuhan pasar akan produk berkelanjutan," ungkap Colin dalam Net Zero School, di Jakarta, Senin, (13/10/2025).

Target ini pun disalurkan melalui dukungan Grup MUFG kepada salah satu anak usahanya di Indonesia yaitu Bank Danamon. Diketahui portofolio pembiayaan berkelanjutan Danamon menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama Danamon Daisuke Ejima mengatakan pihaknya menilai keberlanjutan merupakan pilar penting dalam pertumbuhan bisnis, sebagai fondasi dalam menciptakan bisnis yang tangguh dan responsif terhadap tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola.

"Sebagai bagian dari Grup MUFG, kami berkomitmen mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan Indonesia melalui peran kami sebagai lembaga keuangan, dengan menyediakan solusi finansial yang holistik bagi nasabah kami, serta berkolaborasi sebagai satu grup finansial untuk mewujudkan bisnis yang lebih bertanggung jawab bagi masyarakat dan planet kita," ungkapnya.

Hingga akhir 2024, proporsi investasi pada obligasi korporasi terkait infrastruktur, hijau, dan/atau sosial mencapai 27,2% dari total portofolio investasi. Danamon juga mencatat saldo pinjaman dan pembiayaan dari aktivitas terkait keberlanjutan sebesar Rp32,7 triliun per 31 Desember 2024.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Viral PHK Tanpa Pesangon, Bos Danamon (BDMN) Buka Suara

Read Entire Article
| | | |