Bola.com, Jakarta - Pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, tampaknya masih belum bisa melupakan momen debutnya ketika bermain pertama kali di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sejak resmi mendapatkan status sebagai warga negara Indonesia (WNI) pada medio September 2024, Eliano Reijnders memang harus menunggu lama untuk bisa langsung mengukir penampilan di SUGBK bersama Timnas Indonesia.
Pada mulanya, ia mengukir debut saat melawat ke markas Bahrain pada Oktober 2024. Sayangnya, sejak saat itu, pemain asal klub Eredivisie, PEC Zwolle, ini harus menjadi penghangat bangku cadangan di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Eliano sempat diparkir ketika skuad Garuda menghadapi tiga laga beruntun, termasuk ketika menjamu Jepang dan Arab Saudi di SUGBK pada periode November 2024. Setelah menanti cukup lama, mimpinya itu akhirnya menjadi kenyataan.
Eliano dan abangnya, Tijjani Reijnders—yang kini merumput bersama AC Milan, memang sudah sering membicarakan soal mimpi bersama.
Mimpi keduanya adalah bermain di sebuah stadion yang besar dan dipadati banyak penonton impian tersebut akhirnya berubah menjadi nyata ketika Timnas Indonesia menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, yang saat itu dihadiri nyaris 70 ribu pasang mata.
“Itu benar-benar impian seorang anak laki-laki yang selalu kami, Tijjani dan saya, bicarakan sejak kecil. Sungguh fantastis bahwa impian itu kini menjadi kenyataan. Kami berdua bisa bermain di stadion sebesar itu,” ujar Eliano dikutip dari Sport Nieuws.
Berita Video, komentar Erick Thohir terkait update pemain naturalisasi untuk TImnas Indonesia
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Negara Gila Bola
Sejauh ini, Eliano memang belum bisa mengukuhkan statusnya sebagai pemain utama Timnas Indonesia. Sebab, dari tiga penampilannya bersama skuad Garuda, semuanya dimulai dari bangku cadangan alias sebagai pengganti.
Akan tetapi, hal itu tak menutupi kebanggaannya. Pemain berusia 24 tahun itu tetap merasa beruntung karena bisa memperkuat skuad Garuda. Menurutnya, tanah kelahiran leluhurnya itu adalah negara yang indah dan gila sepak bola.
“Indonesia adalah negara sepak bola terindah dan paling gila di dunia. Jika Anda bisa bermain di hadapan 75 ribu orang, itu tentu saja tidak ada bandingannya. Senang sekali bisa tampil di sini,” kata Eliano Reijnders.
Rasakan Popularitas
Sejak menjadi WNI, Eliano memang merasakan dampaknya secara langsung. Salah satunya yang popularitasnya yang kian melejit. Kini, berkat statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia, akun Instagramnya telah mendapatkan 1,6 juta pengikut.
Ketenarannya tak hanya terjadi di media sosial saja. Sebab, ketika dia berjalan-jalan, kini ada banyak orang yang menyambanginya untuk sekadar berfoto bersama maupun meminta tanda tangan.
“Di Indonesia, saya benar-benar tidak bisa jalan-jalan seperti biasa. Tetapi orang-orangnya sangat baik. Mereka hanya ingin berfoto dan tanda tangan dari saya. Menurut saya, itu hebat dan tentu saja saya menyempatkan waktu untuk itu jika saya bisa,” ujar dia.