Pabrik BYD di Subang Diganggu Preman, Rosan Lakukan Ini

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani buka suara perihal adanya praktik premanisme yang terjadi dalam proyek pabrik mobil listrik asal China yakni BYD di Kawasan Industri Subang.

Rosan menyatakan, bahwa ia sudah mendapatkan laporan atas aksi Ormas yang meresahkan tersebut. Maka itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kapolri dan juga dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan hal-hal tersebut tidak terjadi lagi.

"Karena ini memberikan dampak yang negatif ya terhadap investasi yang masuk. Jadi kami pun benar-benar memantau langsung," terang Rosan dalam Konfrensi Pers, Selasa (29/4/2025).

Rosan meyakini, pemerintah sudah memerintahkan untuk melaporkan semua laporan dan berkoordinasi langsung dengan Kapolri, Kapolda dan Kapolres hingga Kapolsek. "Hal ini tidak boleh terjadi lagi," tandas Rosan.

Asal tahu saja, investasi pabrik mobil BYD di Subang mencapai belasan triliun rupiah atau bernilai US$1 miliar. Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengungkapkan bahwa dalam rentang 1 tahun ke depan pembangunan pabrik rampung.

"Setiap progres pembangunan pabrik kami berjalan lancar dan sesuai jadwal. Kami akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pada akhir 2025," kata Zhao dalam media gathering BYD, pada awal tahun lalu.

Pabrik yang sedang dibangun berlokasi di kawasan industri Subang, Jawa Barat. Kapasitas produksinya mencapai 150.000 unit kendaraan listrik (EV) per tahun. Perusahaan bakal menjadikan Indonesia untuk fokus pada pasar ekspor.

"Awal tahun ini kunjungan BKPM yang merupakan window investasi kami dan mereka cukup puas dan melihat progresnya sesuai, kami juga menerima Pak Rosan Menteri BKPM di headquarter BYD, jadi kami terus memenuhi agar BYD dapat comply dengan policy yang ada," ujar Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pabrik BYD Diganggu Ormas, Investasi Terancam

Next Article ExxonMobil Mau Investasi Hingga US$ 15 Miliar Untuk Bisnis Baru di RI

Read Entire Article
| | | |