Top! Pertamina Bekali Masyarakat Sertifikasi Operator PLTS

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menggandeng 40 orang perwakilan Desa Energi Berdikari (DEB) atau Local Hero mengikuti Sertifikasi Operator Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Mereka adalah para penggerak program DEB, salah satu inisiatif program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendorong pengembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui pemanfaatan energi terbarukan dengan teknologi tepat guna yang disesuaikan dengan masing-masing lokasi.

Seperti diketahui, pemerintah menetapkan rencana pemenuhan kebutuhan listrik dari energi terbarukan dan sistem penyimpanan energi sebesar 76% dari tambahan kapasitas pembangkit listrik 69,5 GW hingga 2034. Karena itu, Program DEB yang terus dikembangkan Pertamina kini tersebar di 176 titik.

Dengan pertambahan energi terbarukan itu, sektor pembangkitan diproyeksikan menyerap 836 ribu tenaga kerja. Lebih dari 91% di antaranya merupakan green jobs alias lapangan kerja hijau, yang memunculkan tantangan sekaligus kesempatan dalam kebutuhan SDM pengelola green jobs.

Vice President CSR and SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Rudi Ariffianto mengungkapkan program DEB juga menyiapkan cikal bakal SDM bidang green jobs melalui pelaksanaan sertifikasi Junior Operator Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Saat ini ada 176 DEB yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan 149 unit PLTS yang telah beroperasi. Tahun ini, Pertamina menargetkan tambahan sekitar 80 unit PLTS, sehingga totalnya akan mendekati 200 unit di seluruh Indonesia. Dari kondisi yang ada saat ini saja, kita membutuhkan lebih banyak operator junior yang tersertifikasi. Karena itu, program sertifikasi ini akan terus berlanjut seiring bertambahnya jumlah DEB di lapangan," ujar Rudi dikutip Rabu (15/10/2025).

Rudi menambahkan, pada tahun pertama sertifikasi, yakni tahun 2023-2024, sebanyak 48 Local Hero telah lulus. Guna regenerasi dan menambah jumlah operator PLTS, tahun ini sebanyak 40 peserta baru kembali mengikuti sertifikasi.

"Ke depan, kita akan terus melanjutkan program ini agar setiap desa dapat mengelola dan memelihara PLTS-nya secara swakelola. Kami tidak berhenti di penyediaan listrik saja. Energi yang dihasilkan dari PLTS ini dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, mulai dari pertanian, perikanan, hingga usaha kreatif desa. Jadi manfaatnya bukan hanya dari sisi energi, tetapi juga ekonomi," ujar Rudi.

Salah satu peserta sertifikasi, Kukuh Diki Prasetya, penggerak program DEB di bidang kopi di Lampung, menceritakan keberadaan PLTS mengubah cara masyarakat bekerja dan berproduksi.

"Program Pertamina membantu mempercepat target kami, yang seharusnya butuh 10 tahun, kini bisa tercapai dalam 5 tahun. Dengan adanya energi surya, petani bisa menggunakan alat elektrik di kebun, sehingga pekerjaan lebih cepat dan efisien," ujar Kukuh

Kini, berkat dukungan program DEB, Kukuh melahirkan 18 kelompok baru petani kopi yang mengelola proses produksi dari hulu ke hilir sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di sekitar.

"Bagi saya, menjadi Local Hero adalah bentuk pencapaian sosial. Kami bukan hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Bersama Pertamina, kami membuktikan bahwa teknologi bisa diterapkan oleh masyarakat lapisan bawah," tambahnya.

Kisah inspiratif juga datang dari Edison Fami, Local Hero dari Papua Community Mata Hati Malasigi binaan PEP Papua Field, yang berhasil menggerakkan masyarakat Desa Wisata Malasigi mengembangkan ekowisata berbasis hutan berkelanjutan dengan PLTS berkapasitas 8,72 kWp sebagai sumber energi utama.

"Lewat PLTS ini, kami di Malasigi tidak hanya mendapat penerangan dan aliran air, tapi juga harapan. Energi matahari membuat masyarakat bisa mengembangkan ekowisata dan produk UMKM tanpa merusak hutan yang menjadi sumber kehidupan kami," kata Edison.

Sementara itu, Kasmawati, Local Hero dari program DEB AFT Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan, aktif membina Kelompok Wanita Tani (KWT) Baji Minasa dalam mengembangkan pertanian hidroponik berbasis energi terbarukan. Para perempuan desa kini mampu menghasilkan produk bernilai jual tinggi sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan mandiri secara ekonomi.

"Kami belajar bahwa energi terbarukan bisa berjalan seiring dengan ekonomi hijau yang menyejahterakan," tutupnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, DEB menjadi salah satu upaya Pertamina untuk menghadirkan energi transisi di masyarakat. Selain guna mendorong tercapainya kemandirian energi, DEB juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

"DEB menjadi wujud komitmen Pertamina hadir di masyarakat. Kami berharap melalui pelatihan dan sertifikasi semacam ini akan berdampak positif bagi energi keberlanjutan di masa mendatang," jelas Fadjar.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Top! Desa Energi Berdikari Pertamina Bergaung di Kancah Internasional

Read Entire Article
| | | |