Awas Jepang Ngamuk ke China, Xi Jinping Turunkan 2 Kapal Perang

23 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua kapal perang China, kapal induk militer Liaoning dan Shandong terpantau beroperasi secara bersamaan di kawasan Pasifik untuk pertama kalinya, Sabtu. Hal ini meresahkan Jepang, di mana negara itu mengirimkan surat resmi ke pemerintah China.

Pasalnya, Kementerian Pertahanan Jepang melaporkan bahwa keduanya berlayar di dua lokasi berbeda di sekitar wilayah pulau-pulau terpencil milik negeri itu di bagian selatan. Salah satunya, kapal Liaoning, terdeteksi berada di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang dekat Pulau Minamitorishima, yang terletak di timur Iwo Jima.

"Kami telah menyampaikan perhatian kami kepada pemerintah China melalui kedutaan besarnya di Tokyo dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan ke depannya," ujar Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya, dikutip Reuters, Selasa (10/6/2025).

Langkah China ini sebenarnya meningkatkan kewaspadaan Tokyo, terutama di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik. Kemunculan dua kapal induk China di wilayah yang sensitif secara geopolitik memperkuat kekhawatiran soal ambisi Beijing dalam memperluas pengaruh militer di kawasan Pasifik.

Jepang sendiri dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu regional lainnya untuk mengimbangi aktivitas militer China. China telah membangun pulau buatan di Laut China Selatan (LCS) dan patroli rutin di Laut China Timur (LCT).

Liaoning adalah kapal induk pertama China yang berasal dari kapal era Soviet yang dimodifikasi sementara Shandong merupakan kapal induk buatan dalam negeri pertama China. Kedua kapal ini dianggap simbol penting kebangkitan kekuatan laut China.

Situasi ini muncul di tengah upaya China memperkuat postur militernya di tengah persaingan strategis dengan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, termasuk Jepang. Bagi Tokyo, patroli militer China di dekat wilayah kedaulatannya menambah daftar panjang potensi konflik regional, terutama terkait sengketa wilayah dan dominasi jalur perdagangan laut strategis.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kapal Nuklir AS Awasi 'Pintu Gerbang' China-Harga Emas Terbang

Next Article Taiwan-China Panas! 9 Jet Tempur-Kapal Perang Xi Jinping Kepung Pulau

Read Entire Article
| | | |