Industri Retail Lesu, Erajaya (ERAA) Rem Buka Toko Baru

22 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten peritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) memutuskan untuk 'mengerem' ekspansi melalui pembukaan toko. Hal ini tercermin dari belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan yang turun 8,7% secara tahunan atau year on year (yoy) sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

"Di kuartal I-2025 dibandingkan dengan kuartal I-2024, capex kami mengalami penurunan sebanyak 8,7%. Ini karena kami juga sedikit mengeram pembukaan toko-toko baru, di tengah latar belakang kondisi perekonomian baik lokal maupun global. Jadi kami sedikit mengeram di situ," ujar Direktur ERAA, Patrick Adhiatmadja dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (10/6/2025).

Ia mengatakan Erajaya memasang sikap hati-hati dalam mengembangkan jaringan ritel. Patrick mengatakan kemungkinan pihaknya baru akan membuka toko lagi pada kuartal III atau kuartal IV tahun ini.

"Kami menganggap tahun ini adalah sebenarnya tahun untuk ancang-ancang untuk 2026. Artinya keadaan makroekonominya diharapkan membaik di 2026, kita ancang-ancangnya di 2025. Artinya pembukaan toko mungkin kita mundurkan di kuartal III, kuartal IV tahun ini, sehingga di 2026 impactnya akan bisa full year, itu harapan kami," ungkapnya.

Patrick menambahkan, "Deployment dari Capex budget tersebut yang akan dilakukan dengan prinsip dan asas kehatian-kehatian yang lebih tinggi dibandingkan dengan a normal run rate atau a normal business year."

Ia mengatakan perusahaan ritel dan distributor itu tak terelakkan dari perlambatan pertumbuhan industri retail nasional. Belum lagi dengan adanya gonjang-ganjing perang dagang global yang terjadi di kuartal I-2025.

Tantangan tersebut kemudian berimbas pada laba bersih ERAA pada kuartal I-2025 yang ambles 22% yoy. Patrick merincikan penjualan turun hampir 5% yoy, dan pendapatan operasional ambruk 18% yoy.

Namun demikian, penurunan kinerja tersebut terjadi sebelum rilis seri iPhone terbaru, iPhone 16. Oleh karena itu, Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula mengharapkan peluncuran seri terbaru smartphone Apple itu dapat memberikan dampak positif bagi bisnis Erajaya di tengah gonjang-ganjing ekonomi global.

"Tapi kita harapkan, tadi sudah disampaikan memang Q1 kita hasilnya di bawah dibanding tahun lalu, karena kita tidak punya iPhone baru, tapi setelah awal April kita sudah punya iPhone baru, sehingga kita harapin kita masih bisa perform dan grow dibanding tahun lalu," kata Hasan pada kesempatan yang sama.


Ia menyebut kebutuhan handphone sudah menjadi mutlak bagi masyarakat. Maka demikian, peluncuran iPhone terbaru menjadi salah satu pendorong bisnis Erajaya.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pizza Hut Indonesia Cetak Laba di Kuartal I-2025

Next Article Pendiri dan Tiga Direksi Erajaya (ERAA) Mengundurkan Diri

Read Entire Article
| | | |